SEJARAH BARBIE
Kelahiran Boneka
Barbie diawali dari keprihatinan Ruth Handler saat melihat anak perempuannya –
Barbara – yang bermain dengan boneka kertas dan memperlakukan boneka itu
layaknya manusia dewasa. Pada masa itu (tahun 1950an), mainan-mainan yang
diproduksi di Amerika adalah mainan untuk bayi. Dan melihat interaksi anaknya
dengan boneka kertas itu, Ruth – yang kala itu sudah mendirikan perusahaan
mainan Mattel – menangkap peluang untuk membuat mainan bagi anak-anak di atas
lima tahun. Waktu itu, Elliot Handler – suaminya yang juga salah satu pendiri
Mattel – tidak terlalu antusias menanggapi ide istrinya itu.
Bild Lilli
Ide itu kemudian
menjadi obsesi Ruth saat bersama keluarganya berlibur ke Jerman tahun 1956. Di
sebuah toko mainan, dia menemukan boneka mainan bernama Bild Lilli. Boneka yang
dibuat berdasarkan gambar kartun kreasi Reinhard Beuthin itu cukup populer di
Jerman. Melihat animo anak-anak pada boneka itu, akhirnya membuka mata Elliot
dan Ruth untuk membuat boneka sejenis yang diproduksi di negara mereka, Amerika
Serikat.
Bersama Jack Ryan –
designer Mattel – Ruth dan Elliot mendesain ulang boneka Bild Lilli menjadi
boneka cantik bernama Barbie. Boneka tersebut pertama kali ditampilkan di
American International Toy Fair di New York pada tanggan 9 Maret 1959. Tanggal
tersebut secara resmi dinyatakan sebagai tanggal ulang tahun Barbie.
Setelah Barbie
sukses dirilis di pasar Amerika, pada tahun 1964 Mattel membeli hak cipta Bild
Lilli. Pada tahun itu pula, produksi boneka Bild Lilli dihentikan dan seluruh
sahamnya dibeli oleh Mattel.
RIWAYAT HIDUP BARBIE
Barbie dan Ken
Barbie merupakan
mainan pertama di dunia yang latar belakang dibuat secara khusus dan
dipublikasikan oleh media. Pada tahun 1960, penerbitan Random House membuat
serangkaian novel yang menceritakan tentang riwayat hidup boneka ini.
Dikisahkan bahwa nama lengkap Barbie adalah Barbra Millicent Roberts, terlahir
dari pasangan suami-istri George dan Margaret Roberts yang tingggal di kota
Willows, Wisconsin.
Sebagai gadis
cantik, Barbie disukai banyak pria di kotanya. Namun dari sekian banyak pria,
satu-satunya pria yang berhasil merebut hatinya adalah Ken – nama lengkapnya
Ken Carson. Kisah cinta mereka dimulai tahun 1961. Hubungan Barbie dan Ken
tidak berjalan mulus dan sering mengalami putus-sambung. Hubungan mereka
berakhir tahun 2004, ketika Mattel menyatakan secara resmi bahwa Barbie dan Ken
memutuskan untuk berpisah. Namun bulan Februari 2006, Mattel menyatakan kisah
asmara Barbie dan Ken terjalin kembali.
Barbie memiliki 6
bersaudara, yaitu :
1. Skipper Roberts
(biasa dipanggil Skipper, diperkenalkan oleh Mattel pada tahun 1964), merupakan
adik perempuan Barbie.
2. Sepasang saudara
kembar : Todd dan Tutti (kedua karakter ini diperkenalkan tahun 1960. Nantinya,
pada tahun 1990, Tutti berganti nama menjadi Stacie).
3. Kelly Robertson
(disebut juga Kelly atau Shelly. Karakter ini diperkenalkan pada tahun 1995),
merupakan adik bungsu Barbie. Kelly biasanya tampil dalam wujudul anak berusia
4 tahun.
4. Krissy Roberts
(diperkenalkan Mattel pada tahun 1999) juga adalah salah satu adik Barbie yang
kurang populer. Karakter Krissy ditarik dari peredaran pada tahun 2001.
5. Chelsea (akan
diperkenalkan Mattel pada tahun 2011), adalah adik Barbie yang akan muncul di
pertengahan tahun 2011.
FAKTA-FAKTA MENARIK
BARBIE
Nama Barbie
terinspirasi dari nama anak perempuan Ruth dan Elliot Handler : Barbara.
Sementara nama Ken – kekasih Barbie – adalah nama anak laki-laki mereka :
Kenneth.
Jika dikonversi
menjadi seukuran manusia, maka postur Barbie adalah :
Berat : 49 kg
Tinggi : 161 cm
Ukuran vital : 29 –
46 – 84 cm
Boneka Barbie
pertama yang dirilis pada tahun 1959 mengenakan pakaian renang berstrip zebra
hitam-putih dengan rambut kucir ekor kuda (yang kelak menjadi ciri khas semua
boneka Barbie). Dalam pemunculan perdananya itu, Barbie muncul dalam 2 versi :
Barbie berambut pirang (blonde) dan berambut coklat (brunette).
The First Barbie
Berdasarkan survei
yang dilakukan oleh Mattel sejak tahun 1959 hingga 2010 : Sedikitnya ada
100,000 orang kolektor Barbie fanatik di dunia ini. Sembilan puluh persen
diantaranya adalah wanita – rata-rata berusia 40 tahun – yang rata-rata membeli
dua puluh boneka Barbie setiap tahunnya. Sekitar 40% dari mereka menghabiskan
sedikitnya US$ 1000 / tahun hanya untuk membeli pernak-pernik boneka Barbie
(mulai dari pakaian, asesoris, dan lain-lain).
Barbie adalah mainan
ketiga yang dipromosikan lewat televisi. Mainan pertama yang dipromosi dan
diiklankan di media tersebut adalah Mr Potato Head. Mainan ini pertama kali
ditayangkan di televisi pada tanggal 1 Mei 1952 dan dijual seharga US$ 0.98.
Sedangkan mainan kedua, adalah Mrs Potato yang iklannya ditayangkan di televisi
pada tahun 1953.
Barbie adalah mainan
pertama yang dijual secara internasional ke 150 negara. Mattel mengklaim
sedikitnya 3 boneka Barbie terjual setiap detik.
Barbie adalah mainan
pertama yang memperkenalkan “Modeling Skala 1/6″ (1:6 Scale Modeling), yang
kelak menjadi standar ukuran mainan modelling dan action figure. “Modeling
Skala 1/6″ disebut juga Playscale Miniaturism.
Barbie pun adalah
boneka – serta mainan – pertama yang dijual di pelelangan Christie, London.
Pada tanggal 26 September 2006, Boneka Barbie in Midnight Red (produksi tahun
1965) terjual dengan harga tertinggi US$ 17,000 (9,000 poundsterling)
Barbie, Ken, dan Toy
Story
Barbie adalah mainan
dan boneka pertama yang menjadi aktris virtual. Sejak tahun 1987 hingga hari
ini, Barbie telah “berperan” dalam 23 film dan menjadi figuran dalam 2 film.
Film pertama Barbie adalah Barbie and the Rockers : Out of this World (dirilis
tahun 1987, dibuat oleh DIC Entertainment dan Saban Productions). Sementara
film teranyar Barbie berjudul Barbie Princess Charm School akan dirilis
pertengahan tahun 2011 ini. Barbie pun turut berperan sebagai figuran dalam
film Toy Story 2 dan Toy Story 3. Di film itu, Barbie berperan sebagai dirinya
sendiri.
Boneka Barbie
menjadi Ikon Budaya dunia dan merupakan mainan pertama yang mendapatkan gelar
kehormatan tersebut. Sebagai penghargaan, pada tahun 1974, Pemerintah New York
mengubah nama Times Square menjadi Barbie Boulevard & menggunakan nama
tersebut selama 1 minggu.
RENTETAN KONTROVERSI
BARBIE
Lingerie Barbie
Sejak dirilis hingga
hari ini, boneka Barbie tidak henti-hentinya menuai kontroversi, kecaman dan
cemoohan. Berikut ini adalah catatan lengkap kontroversi yang terjadi seputar
boneka Barbie, sejak saat perilisannya hingga hari ini :
Tahun 1960, Barbie
mendapat kecaman dan dikritik karena wujudnya yang menampilkan “bentuk tubuh
impian kaum wanita”, sehingga mendorong para wanita masa itu untuk membentuk
tubuh mereka seperti Barbie. Akibatnya, penderita Anorexia di masa itu
meningkat tajam. Dari sinilah muncul ungkapan “Barbie Syndrome”, yaitu ungkapan
terhadap kondisi para wanita yang ingin memiliki tubuh “sesempurna” Barbie.
Tahun 1985, Mattel
merilis produk Barbie bernama “Heart Family Midge”,yaitu boneka yang perutnya
bisa dibuka. Di dalam perut Barbie itu, kita dapat melihat fetus (bayi yang
siap lahir) dalam bentuk sempurna. Tujuan perilisan boneka itu adalah untuk
menjelaskan proses melahirkan bayi dan merupakan alat edukasi bagi anak-anak.
Walau demikian, produk yang dibuat dalam bentuk yang cukup “mengerikan” ini,
membuat orang tua anak-anak gerah dan protes pada Mattel. Tidak lama setelah
itu, produk ini akhirnya ditarik dari peredarannya.
Tahun 1992, Mattel
merilis koleksi Barbie Remaja bernama Teen Talk Barbie, di mana masing-masing
boneka dapat berbicara beberapa kalimat (dan masing-masing boneka mengucapkan
kalimat yang berbeda-beda). Dari sekian banyak boneka yang dirilis, Barbie yang
mengucapkan “Math Class is tough!” mendapat kecaman dari American Association
of University Women, karena dianggap mendorong kaum wanita muda untuk memusuhi
pelajaran Matematika. Bulan Oktober 1992, Mattel secara resmi menarik semua
boneka Barbie yang mengucapkan kalimat tersebut.
Oreo Fun Barbie
Tahun 1993, boneka
Barbie menjadi subjek parodi yang cukup menggemparkan dan mengejutkan para
orang tua. Adalah grup bernama Barbie Liberation Organization (BLO) – sebuah
grup yang terdiri dari remaja iseng – yang memasukkan “voice box” boneka GI Joe
ke dalam boneka Barbie, kemudian secara diam-diam memasukkan boneka itu ke
rak-rak pajangan di berbagai toko mainan yang menjual Barbie. Dan ketika ada
anak yang membeli mainan Barbie itu, dan secara tidak sengaja menekan “voice
box”, akan muncul ucapan dari boneka itu, seperti “Eat lead, Cobra” atau
“Vengeance is mine!”. Aksi ini sempat meresahkan para orang tua dan penjualan
Barbie sempat merosot kala itu. Namun tindakan ini dengan cepat tertangani.
Tahun 1997, Mattel
bekerja sama dengan Nabisco meluncurkan Barbie dan Oreo Cookies yang mereka
namai “Oreo Fun Barbie”. Untuk penjualannya, Mattel mengeluarkan Barbie dengan
versi berkulit putih dan berkulit hitam. Saat boneka berkulit hitam dirilis,
kecaman dan protes muncul dari komunitas Afro-America. Mereka menganggap boneka
itu menghina kaum Afro-Amerika karena memunculkan makna “hitam di luar, putih
di dalam”. Untuk menghindari isu rasial tersebut, Mattel akhirnya memutuskan
untuk menarik Barbie berkulit hitam dari pasar.
Pada tahun 1997
pula, grop musik Aqua merilis lagu berjudul Barbie Girl. Lagu ini mendapat
kritikan karena memuat lirik “You can Brush My Hair / Undress me anywhere”.
Lirik ini dinilai sangat vulgar dan sangat tidak pantas menggambarkan boneka
Barbie yang merupakan mainan anak-anak.Pada tanggal 11 September 1997, Mattel
melaporkan lagu ini dan membawanya ke pengadilan. Namun pada bulan Juli 2002,
pengadilan memenangkan grup Aqua dan MCA Records – sebagai produser Aqua –
karena lagu mereka tersebut tergolong lagu parodi, dan dilindungi oleh Amendemen
Pertama Konstitusi Amerika Serikat.
Black Canary Barbie
Awal tahun 2000,
para orang tua dikejutkan dengan munculnya koleksi Lingerie Barbie yang
menampilkan sosok Barbie yang mengenakan pakaian dalam yang super seksi. Polemik
dan kontroversi merebak saat itu. Menanggapi keluhan orang tua kala itu, Mattel
menjelaskan bahwa Lingerie Barbie adalah koleksi Barbie yang ditujukan untuk
kalangan dewasa dan memang tidak dijual untuk anak-anak.
Bulan September
2003, Saudi Arabia melarang penjualan boneka Barbie ke negara mereka karena
mereka menilai boneka tersebut tidak sejalan dengan ajaran agama di negara
mereka. Di negara Arab sendiri saat itu beredar boneka Fulla yang bentuknya
menyerupai Barbie, namun dengan dandanan dan pakaian yang lebih bisa diterima
negara tersebut. Sementara itu, di Iran juga terdapat boneka Sara dan Dara yang
juga memiliki kesamaan fisik dan penampilan dengan Barbie dengan pakaian yang
jauh lebih “sopan”.
Bulan Juli 2008,
Mattel merilis koleksi Black Canary Barbie, yang langsung disambut dengan
protes dari kalangan Keluarga Kristen. Barbie tersebut mengenakan pakaian
hitam, dengan stocking jala, sepatu boot hitam (yang identik dengan sepatu
wanita PSK) serta jaket hitam tebal, mewakiliki subkultur Seks S&M (Sado
& Masochism). Black Canary sendiri adalah karakter dari DC Comic yang juga
salah satu anggota Justice League. Walau mengalami protes yang cukup hebat,
koleksi ini tidak pernah ditarik dari peredaran.
Dalam rangka
memperingati ulang tahun Barbie yang ke-50, pada tahun 2009, Mattel merilis
serangkaian seri Barbie berstiker tato di lengannya. Tato tersebut dapat
dilepas dan ditempelkan di tempat lain. Perilisan seri Barbie ini memunculkan
polemik dan perdebatan yang sengit, terutama di kalangan orang tua, pemuka
agama, hingga pejabat pemerintah Amerika Serikat. Banyak kalangan menilai
Barbie bertato akan memberikan ide bagi para remaja puteri untuk memiliki tato
di tubuhnya. Sejauh ini, tato masih dinilai sebagian keluarga Amerika sebagai
simbol perlawanan dan pemberontakan. Sepuluh tahun silam, tahun 1999, Mattel
pun pernah merilis boneka Barbie dengan tato permanen bergambar kupu-kupu di
perutnya, dan mendapatkan respon serupa. Waktu itu, Mattel setuju untuk menarik
boneka tersebut dari pasar. Namun kali ini, Mattel menolak menarik Barbie
bertato itu, karena boneka Barbie bertato temporer memiliki nilai edukasi dan
mengajarkan anak-anak untuk berkreasi dan kreatif.
Maret 2010, Wal-Mart
membuat keputusan yang sangat mengejutkan saat menurunkan harga jual boneka
Ballerina Barbie berkulit hitam dari US$ 5.93 menjadi US$ 2. Sedangkan boneka
sejenis namun berkulit putih dijual dengan harga tetap. Wal-Mart beralasan,
bahwa Barbie berkulit hitam sangat sulit dijual dan mereka tidak mungkin
menyimpan boneka itu terlalu lama di gudang. Walau demikian, strategi marketing
Wal-Mart tersebut dinilai sangat berpotensi menimbulkan isu rasis, sehingga
dikecam oleh Harlem Activist. Tidak ada berita lanjutan, apakah Wal-Mart tetap
bersikukuh menjual Barbie itu dengan harga diskon atau mengembalikan harga jual
ke angka semula.
Barbie Back To
Basics
Bulan Mei 2010,
Mattel merilis koleksi boneka Barbie yang terdiri dari 12 figur yang disebut
sebagai “Barbie Back to Basics”. Kesemua figur mengenakan pakaian berwarna
hitam, dengan dandanan yang terbilang cukup ekstrim. Pasca perilisan boneka
itu, beragam kontroversi dan cercaan muncul, terutama menyangkut pakaian yang
dikenakan semua figur yang menggunakan rok mini dengan dandanan yang sangat
“bitchie”. Selain itu, payudara beberapa figur Barbie tersebut dibuat dengan
bentuk bulat sempurna dan nyaris menyembul keluar dari pakaian mereka. Karena
itulah, koleksi Barbie yang dijual dengan harga US$ 19.99 / set ini dikenal
pula dengan sebutan “Busty Barbie”.
Bulan Juli 2010,
Mattel merilis boneka Barbie yang disebut “Barbie Video Girl” di mana di dada
boneka tersebut terdapat kamera kecil yang dapat merekam film selama 30 menit.
Gambar tersebut bisa diunduh ke komputer menggunakan kabel USB. Pada tanggal 30
November 2010, FBI mengeluarkan peringatan pada orang tua akan adanya
kemungkinan penggunaan boneka itu untuk pornografi anak-anak. Walau pun hingga
hari ini belum ada laporan mengenai penyalahgunaan boneka tersebut, namun
munculnya boneka ini telah menghebohkan para orang tua.